PENGERTIAN MALNUTRISI

Pengertian Malnutrisi

A. Pengertian Malnutrisi

Menurut Arisman (2004) secara umum terdapat kondisi yang biasanya ada selama kehamilan sehingga berpengaruh terhadap tingkat konsumsi zat gizi yaitu 

1. Ngidam

Nidam diartikan sebagai keinginan yang berlebihan terhadap jenis makanan tertentu. Kondisi ini adalah hal yang normal bagi banyak wanita hamil. Kadang yang dipilih tampak aneh menurut orang lain. Ngidam dapat berakibat baik tapi juga dapat negatif.

2. Pegal linu

3. Sembelit

4. Mual muntah

Rasa mual dapat terjadi karena kadar progesteron diawal kehamilan meningkat sedangkan kadar gula darah dan pergerakan usus menurun karena produksi asam lambung dan pepsin menurun. Keadaan ini biasanya terjadi pada trisemester 1 kehamilan sehingga tingkat konsumsi makanan / zat gizi pada trisemester ini menjadi berkurang.

5. Pica 

Mengkonsumsi makanan yang bukan makanan. Dampaknya adalah konsumsi gizi menurun dan penyumbatan usus. (Al Matsier Sunita, 2001)

Gizi / nutrisi adalah zat-zat yang umumnya berasal dari makanan yang diperlukan oleh tubuh yang terdiri dari karbohidrat, protein, lemak, mineral dan vitamin (Lisdiana, 1998)

Gizi dan nutrisi adalah keseluruhan berbagai proses dalam tubuh mahluk hidup untuk menerima bahan-bahan dari lingkungan hidupnya dan menggunakan bahan-bahan tersebut agar menghasilkan berbagai aktivitas penting dalam tubuhnya sendiri. Bahan-bahan tersebut dikenal dengan istilah nutrien / unsur gizi.

Malnutrisi adalah keadaan patologis yang disebabkan oleh konsumsi makanan yang bertitik berat pada zat makanan yang berkualitas tidak mencukupi dibandingkan dengan kuantitasnya dan yang dimaksud malnutrisi pada umumnya kurang energi protein.

Malnutrisi yaitu keadaan dimana yang disebabkan oleh rendahnya konsumsi energi dan protein dalam makanan sehari-hari sehingga tidak mencukupi angka kecukupan gizi atau AKG (Depkes RI, 1999)

Malnutrisi adalah berat badan yang kurang dibandingkan dengan tinggi badan yang menggambarkan kekurangan gizi akut.

B. Tanda dan gejala

1. Badan kurus

2. Rambut tipis

3. Pucat

4. Mual & muntah

5. Kulit kering

6. Kulit kusut

7. BB tidak sesuai dengan usia kehamilan

8. Tubuh lemas

C. Akibat dari kurang Gizi

1. Gangguan pertumbuhan dan perkembangan janin

2. Menurunkan daya tahan tubuh sehingga mudah sakit

3. Gangguan kecerdasan otak janin

4. Bayi bisa lahir dengan BBLR

5. Bayi bisa lahir sebelum waktunya

D. Faktor-faktor malnutrisi ada dua yaitu

1. Primer

a. Susunan makanan yang salah

b. Penyediaan makanan yang kurang baik

c. Kemiskinan

d. Ketidaktahuan tentang nutrisi

e. Kebiasaan makanan yang salah

2. Sekunder 

a. Gangguan pencernaan

b. Gangguan psikologis

E. Fungsi makanan

1. Sumber tenaga ( karbohidrat, lemak)

Energi dibutuhkan untuk proses tumbuh kembang janin dan perubahan dalam tubuh ibu. Proses pembentukan sel-sel baru, pengaliran makanan dari pembuluh darah ibu ke pembuluh darah janin melalui plasenta dan pembentukan enzim serta hormon yang mengatur pertumbuhan janin / bayi.

Lemak penting bagi tubuh tetapi henaknya konsumsi lemak yang esensial yang penting untuk perkembangan otak dan saraf janin.

Karbohidrat merupakan sumber utama bagi manusia dan hewan yang harganya relatif murah yang berguna sebagai pengatur metabolisme lemak, membantu mengeluarkan feses, penghemat energi dan yang utma sebagai sumber energi. 

2. Zat pembangun (Protein)

Protein penting bagi pembentukan jaringan tubuh bayi dan penambahan jaringan tubuh ibu. Selain itu protein juga penting bagi pembentukan semua bahan pengatur seperti hormone pada ibu dan bayi.

3. Zat pengatur (vitamin, air dan mineral)

Selama kehamilan, ibu hamil membutuhkan vitamin A untuk pertumbuhan, Vit B1, B2 dan niasin untuk menghasilkan energi. Disamping itu, ibu hamil juga membutuhkan tambahan vitamin B6 untuk mengatur penggunaan protein oleh tubuh dan vit B12 serta asam folat untuk pembentukan sel-sel darah dan sel-sel lain.

Mineral merupakan bagian dari tubuh yang memegang peranan penting dalam pemeliharaan fungsi tubuh baik pada tingkat sel, jaringan, organ maupun fungsi tubuh secara keseluruhan.

Sumber : (Arisman, 2004)