JOSINDONESIA

JOSINDONESIA

PEMBERIAN OBAT INTRAVENA

PEMBERIAN OBAT INTRAVENA



Pengertian 
Yang dimaksud dengan pemberian obat intravena adalah pemberian cairan obat kedalam vena.

Tujuan 
Untuk memberikan obat – obatan melalui intravena agar didapat efek yang cepat 
Mempercepat reaksi, karena lansung masuk ke peredaran darah.

Tempat Penyuntikan
Pada lengan ( vena mediana cubiti / vena cephalica )
Pada tungkai ( vena saphenous )
Pada leher ( vena jugularis ), khusus pada anak.
Pada kepala ( vena frontalis atau vena temporalis ), khusus pada anak.

Indikasi 
Untuk menghilangkan nyeri dengan cepat
Untuk memulai penangan terhadap infeksi dengan antibiotic
Untuk menghilangkan gejala – gejala penyakit dengan terapi obat – obatan.
Untuk menyebabkan rasa mengantuk

Kontraindikasi
Adanya elergi terhadap obat – obatan

Kemungkinan komplikasi
Ketidak sesuaian dari oabat – obatan dengan cairan intravena
Emboli udara
Ekstravasasi
Reaksi toksik atau syok bila obat diabsorbsi terlalu cepat



Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam memasukan jarum suntik kedalam vena
Bila vena kurang jelas / teraba tidak boleh menusukan jarum terlebih dahulu.
Bila terjadi infiltrasi, jarum dan semprit langsung dicabut untuk dipindahkan kevena lain
Usahakan jangan sampai terjadi emboli udara
Perhatikan reaksi pasien pada saat dan sesudah pemberian suntikan
Tidak boleh menggunakan semprit yang bocor, retak, penghisapnya longgar serta jarumnya tumpul, bengkok dan tersumbat.

Persiapan Alat
1. Buku catatan pemberian obat atau kartu obat
2. Kapas alcohol
3. Hanskun 
4. Obat yang sesuai
5. Spuit 2 ml – 5 ml, dengan gauge 21 – 25, panjang jarum 1 – 2 inc atau no. 12, 14, 16, 18.
6. Bak spuit
7. Baki obat
8. Plester 
9. Perlak pengalas
10.Torniquet 
11.Kassa steril
12.Betadin 
13.Bengkok.

Prosedur Pelaksanaan
Kumpulkan peralatan 
Identifikasi pasien
Jelaskan prosedur tindakan pada pasien
Cuci tangan
Atur klien pada posisi yang nyaman dan sesuai dengan kebutuhan 
Pasang perlak pengalas
Isi set volume control dengan sejumlah cairan yang diperlukan untuk mencampur oabat – obatan.
Bersihkan tempat tusukan dengan swab alkohol dan suntikan obat kedalam set volume kontrol
Sambungkan set volume kontrol ke stopcock pada aliran vena utama atau sambungkan jarum ke kanul dan tusukan pada bagian tempat injeksi dari kanul intravena, setelah dibersihkan sebelumnya dengan swab alcohol
Letakkan pembendung 15 cm diatas area penusukan 
Pilih area penusukan yang bebas dari tanda lesi, kekakuan, peradangan, atau rasa gata.
Pakai sarung tangan
Bersihkan area penusukan dengan menggunakan kapas alcohol, dengan gerakan sirkuler dari arah dalam keluar dengan diameter sekitar 5 cm. Tunggu sampai kering.
Pegang kapas alcohol dengan jari-jari tengah pada tangan non dominant.
Buku tutup jarum.
Tarik kulit kebawah kurang lebih 2,5 cm dibawah area penusukan dengan tangan non dominan.
Pegang jarum pada posisi 30 0C sejajar vena yang akan ditusuk lalu tusuk perlahan dan pasti.
Rendahkan posisi jarum sejajar kulit dan teruskan jarum ke dalam vena.
Larutkan aspirasi dengan tangan non dominant menahan barel dari spuit dan tangan dominant menarik plunger.
Observasi adanya darah pada spuit.
Jika ada darah, lepaskan tourniquet dan masukkan obat perlahan-lahan.
Jika ada darah dari pembuluh darah vena dengan sudut yang sama seperti saat dimasukkan, sambil melakukan penekanan dengan menggunakan kapas alcohol pada area penusukan
Tutup area penusukan dengan menggunakan kassa steril yang diberi betadin
Kembali posisi klien.
Buang peralatan yang sudah tidak diperlukan sesuai dengan tempatnya masing-masing.
Buka sarung tangan.
Cuci tangan.
Dokumentasi tindakan yang telah dilakukan.

Dokumentasi
Tanggal dan waktu pemberian obat, cara pemberian
Toleransi pasien terhadap prosedur tindakan
Intruksi – intruksi yang diperlukan oleh pasien atau keluarga.


Sumber : Muhammad Ridwan 

0 Response to " PEMBERIAN OBAT INTRAVENA "

Post a Comment