JOSINDONESIA

JOSINDONESIA

CARA PENULARAN DBD

Demam Berdarah Dengue (DBD)



1. Definisi
Pengertian Demam Berdarah Dengue (DBD) ialah penyakit yang akut (mendadak) disebabkan oleh virus dengue dan terutama menyerang pada anak-anak dengan ciri-ciri demam tinggi mendadak, gejala perdarahan dan bertendensi syok dan dapat menimbulkan kematian apabila tidak segera diberi pertolongan. (Mutakin Arif, 2015)

2. Gejala-Gejala Penyakit DBD
  • Demam tinggi mendadak selama 2 – 7 hari kemudian panas badan turun secara cepat pada hari pertama.
  • Suhu tubuh tinggi 38 – 40o C disertai badan lemah atau lesu.
  • Pada hari ke – 2 atau ke – 3 muncul bintik-bintik merah pada permukaan kulit dan sering terasa nyeri di ulu hati.
  • Kadang-kadang mimisan dan perdarahan gusi.

Apabila penyakit bertambah parah diikuti dengan :
  • Muntah darah / berak darah.
  • Penderita gelisah disertai keringat dingin pada ujung jari tangan dan kaki terasa dingin dan lemah.
  • Dapat terjadi syok.

3. Penyebab 
Penyakit demam berdarah disebabkan oleh virus dengue. Virus tersebut sangat kecil dan hanya dapat dilihat dengan menggunakan alat mikroskop khusus.

B. PERTOLONGAN PERTAMA TERHADAP PENDERITA DBD
Pertolongan yang dilakukan jika ditemukan penderita demam berdarah antara lain :
  • Memberi minum sebanyak-banyaknya ( 1 ½  - 2 L ) selama 24 jam dengan air yang sudah dimasak (air teh, air gula, sirup, susu, oralit).
  • Menurunkan suhu tubuh dengan dikompres es atau air dingin.
  • Memberikan obat penurun panas.
  • Segera memeriksakan kepada dokter / Puskesmas / RS terdekat.


C. CARA PENULARAN DBD
Penyakit DBD ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti dan juga oleh nyamuk Aedes Albopictus.
  • Sumber penularan adalah penderita virema (penderita yang mengandung virus dalam tubuhnya) yang lamanya antara 4 – 7 hari, yaitu 1 – 2 hari sebelum demam sampai 3 – 5 hari setelah mulai demam.
  • Setelah nyamuk mengisap darah penderita viremia, maka virus akan berkembang biak dulu dalam tubuh nyamuk selama 8 – 10 hari, setelah itu baru dapat menularkan penyakit selama hidupnya.
  • Orang lain setelah digigit nyamuk dengan mengandung virus maka kira-kira 10 – 14 hari kemudian (masa inkubasi) akan timbul gejala-gejala penyakit.


D. NYAMUK PENULAR DEMAM BERDARAH
1. Ciri-ciri Nyamuk Demam Berdarah :
a. Tubuhnya kecil.
b. Warnanya hitam dengan belang-belang putih pada kaki dan tubuhnya.
c. Menggigitnya pada siang hari (pagi dan sore).
d. Lebih se 
e. Suka beristirahat ditempat yang terlindung dari sinar matahari dan pada benda-benda yang bergantungan seperti pakaian, kelambu, korden terutama pada tempat gelap dan lembab.
f. Bersarang di tempat-tempat penampungan air bersih yang tidak berhubungan dengan tanah, baik di dalam maupun di luar rumah.
g. Lebih senang menggigit / menghisap darah manusia.
h. Jarak terbang 40 – 100 m.

2. Daur Hidup Nyamuk Demam Berdarah 
a. Nyamuk meletakkan telur di tempat perkembang biakan.
b. Dalam beberapa hari telur menetas selama 2 – 3 hari menjadi jentik, kemudian menjadi kepompong selama 4 – 5 hari dan akhirnya menjadi nyamuk dewasa. Dari jentik hingga menjadi dewasa membutuhkan waktu 7 – 10 hari.
c. Dalam waktu 1 – 2 hari nyamuk betina yang baru menetas siap menggigit manusia.
d. Setelah menghisap darah, nyamuk betina beristirahat di tempat-tempat yang gelap dan lembab sambil menunggu proses pematangan telur.
e. Umur nyamuk betina dapat mencapai 2 – 3 bulan.
f. Dari telur sampai menjadi nyamuk dewasa membutuhkan waktu 7 – 14 hari.

E. PENCEGAHAN  PENYAKIT  DEMAM  BERDARAH  DENGUE  (DBD) 
DAN  PEMBERANTASAN  DBD
1. Pencegahan Penyakit DBD
Cara pencegahan dan pemberantasan DBD adalah dengan cara memutuskan rantai penularannya yaitu dengan memberantas vektornya (nyamuk penularnya) dan cara yang paling tepat adalah dengan memberantas jentik-jentiknya.

2. Cara Pemberantasan Vektor 
a. Ditujukan pada nyamuk dewasa
- Membunuh nyamuk racun serangga yang sering dipakai oleh keluarga (Baygon, Mortein, Raid, dll) atau dengan pengasapan.
- Menghindari gigitan nyamuk dengan cara memasang kawat kasa pada tabung angin / ventilasi rumah, pakaian tidak bergantungan, mengusahakan ruangan cukup sinar matahari, memakai kelambu, dsb.
b. Ditujukan pada jentik-jentik
- Membubuhkan abate pada tandon air dengan ukuran 1 gram abate setiap 10 liter air.
- Mengadakan pembersihan sarang nyamuk (PSN) seminggu sekali secara teratur, terus-menerus.

F. CARA MENIADAKAN SARANG NYAMUK
Pembersihan Sarang Nyamuk (PSN) :
a. Mencegah agar nyamuk tidak berkembang biak dalam tandon air / tempat penampungan, dengan cara :
- Menguras bak mandi, gentong dan tandon air lainnya sekurang-kurangnya seminggu sekali dan terus-menerus.
- Memberi tutup yang rapat pada tandon air / tempat penampungan air.
- Mengganti air secara teratur setiap kurang dari seminggu 1x pada vas bunga dan minuam burung.
- Membubuhi garam pada tempat perangkat semut.
- Memberi ikan pemakan jentik (ikan kecil) pada bak mandi yang tidak dapat dikuras.
b. Meniadakan barang-barang yang tidak terpakai sehingga tidak akan menjadi sarang nyamuk.
c. Mencegah barang-barang alami sehingga tidak menjadi sarang nyamuk 
- Potongan bambu (tunggaknya) ditutup dengan tanah.
- Pagar dari bumbu utuh, lobangnya ditutup dengan tanah atau semen.

Sumber : Mutakin Arif, 2015

0 Response to " CARA PENULARAN DBD "

Post a Comment