Definisi Kesehatan Masyarakat
Pengertian kesehatan masyarakat menunjukkan pada dua batasan yaitu: masyarakat itu sendiri dan kesehatan. Istilah masyarakat berasal dari kata Community yang dapat diterjemahkan sebagai masyarakat setempat Dalam masyarakat setempat terdapat beberapa cirri yang selalu melekad, yaitu: seperasaan, sepenanggungan, dan saling memerlukan. Individu yang tergabung dalam community merasakan dirinya tergantung pada kelompoknya yang meliputi kebutuhan fisik maupun kebutuhan psikologinya (Soekanto, 2006).
Kesehatan masyarakat meliputi bentuk kegiatan atau upaya pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan masyarakat.
Kegiatan-kegiatan ini terutama merupakan tanggung jawab masyarakat (Dairur, 2006). Pengertian kesehatan dapat dipaparkan seperti yang tertera dibawah ini :
Dalam UU No.9 Tahun 1992 tentang pokok-pokok kesehatan dinyatakan bahwa yang dimaksud dengan kesehatan adalah meliputi kesehatan badan, rohani dan sosial, bukan hanya keadaan yang bebas dari penyakit, cacat, dan kelemahan. Maka dapatlah dipahami bahwa kesehatan menyangkut seluruh aspek kehidupan manusia secara lahiriah dan batiniah.
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kesehatan Masyarakat Kesehatan Masyarakat dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut ini:
a) Pendidikan, tingkat pendidikan seseorang pada dasarnya sangat mempengaruhi kesadaran masyarakat mengenai bagaimana pola hidup yang sehat. Apabila pemerintah menyadari kurangnya
kesadaran masyarakat dalam bidang kesehatan maka perlu segera diambil tindakan yang bersifat nyata, misalnya diadakannya penyuluhan masalah kesehatan, pelaksanaan program kesehatan yang berkelanjutan dan upaya lain yang dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam bidang kesehatan.
b) Kondisi sosial ekonomi, pada negara yang sedang berkembang keadaan ekonomi dapat digambarkan dalam keadaan yang belum stabil. Tingginya tingkat angkatan kerja, terbatasnya sumber daya untuk pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat terutama yang menyangkut penyediaan pangan yang berkaitan dengan kondisi gizi masyarakat.
c) Budaya masyarakat, lingkungan sosial budaya masyarakat terutama yang menyangkut tingkat kecerdasan rakyat secara mayoritas yang masih rendah, kesadaran hukum yang masih rendah dan kondisi sosial budaya lainnya akan sangat berpengaruh terhadap pola perilaku hidup sehat masyarakatnya.
d) Kondisi letak geografis, pada kondisi ini masalah kesehatan akan dikaitkan dengan masalah kependudukan yang ditandai dengan jumlah penduduk yang besar, pertumbuhannya yang cepat, penyebaran yang tidak merata, komposisi umur yang menunjukkan angka ketergantungan yang tinggi, angka kematian umur dini (bayi dan balita) yang masih tinggi akan membuat masyarakat “mengabaikan” kondisi atau keadaan kesehatan mereka (Soekanto, 2006).
F. Tinjauan Kesejahteraan Masyarakat
Secara garis besar, tujuan pembangunan pada umumnya dan pembangunan masyarakat desa pada khususnya adalah meningkatkan kesejahteraan dan peningkatan taraf hidup masyarakat. Pengertian taraf hidup masyarakat maupun kesejahteraan masyarakat mempunyai berbagai dimensi yaitu dimensi fisik, ekonomi, mental dan sosial. Dengan Menggunakan ukuran relatif dapat dikatan, bahwa kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat akan meningkat apabila semakin banyak kebutuhan dapat dipenuhi. Oleh sebab itu, peningkatan kesejahteraan masyarakat dapat diartikan sebagai suatu usaha untuk dapat memenuhi banyak aspek kesejahteraan meliputi kesehatan, keadaan ekonomi, kebahagian, dan kualitas hidup masyarakat. Masyarakat yang diharapkan adalah masyarakat yang sejahtera, ditandai dengan kehidupan yang layak dalam memenuhi kebutuhan dasar hidup. Kesejahteraan sebuah masyarakat merupakan cerminan kualitas hidup masyarakat tersebut. Kualitas hidup itu sendiri sering dibedakan menjadi dua yaitu kualitas fisik dan nonfisik.
Indikator yang menggambarkan kualitas fisik meliputi: tingkat pendidikan, derajat kesehatan, dan ekonomi atau mutu hidup. Kualitas nonfisik mencakup kualitas spiritual keagamaan, etos kerja, kekayaan, kualitas hubungan yang selaras dengan lingkungan (Suud, 2006).
F. Tinjauan Kesejahteraan Masyarakat
Secara garis besar, tujuan pembangunan pada umumnya dan pembangunan masyarakat desa pada khususnya adalah meningkatkan kesejahteraan dan peningkatan taraf hidup masyarakat. Pengertian taraf hidup masyarakat maupun kesejahteraan masyarakat mempunyai berbagai dimensi yaitu dimensi fisik, ekonomi, mental dan sosial. Dengan Menggunakan ukuran relatif dapat dikatan, bahwa kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat akan meningkat apabila semakin banyak kebutuhan dapat dipenuhi. Oleh sebab itu, peningkatan kesejahteraan masyarakat dapat diartikan sebagai suatu usaha untuk dapat memenuhi banyak aspek kesejahteraan meliputi kesehatan, keadaan ekonomi, kebahagian, dan kualitas hidup masyarakat. Masyarakat yang diharapkan adalah masyarakat yang sejahtera, ditandai dengan kehidupan yang layak dalam memenuhi kebutuhan dasar hidup. Kesejahteraan sebuah masyarakat merupakan cerminan kualitas hidup masyarakat tersebut. Kualitas hidup itu sendiri sering dibedakan menjadi dua yaitu kualitas fisik dan nonfisik.
Indikator yang menggambarkan kualitas fisik meliputi: tingkat pendidikan, derajat kesehatan, dan ekonomi atau mutu hidup. Kualitas nonfisik mencakup kualitas spiritual keagamaan, etos kerja, kekayaan, kualitas hubungan yang selaras dengan lingkungan (Suud, 2006).
Sumber : (Soekanto, 2006).
0 Response to " DEFINISI KESEHATAN MASYARAKAT "
Post a Comment