Pengertian Tiroiditis
A. PENGERTIAN
Tiroiditis merupakan inflamasi kelenjar tiroid, keadaan ini bersifat akut, sub akut atau kronis. Masing-masing tipe tiroiditis di tandai oleh inflamasi, fibrosis atau infiltrasi limfosit pada kelenjar tiroid. (Brunner dan Suddart, 1314: 2001)
B. ETIOLOGI
Pada umumnya etiologi atau penyebab tiroiditis berbesa-beda. Ada tiroiditis yang di sebabkan oleh bakteri staphylococcus aureus, streptococcus hemolitik, Pneumococcus serta virus.(Waspadji, 762: 1999)
C. TANDA DAN GEJALA
Pada penderita tiroiditis tanda dan gejala yang timbul pada umumnya adalah:
1. Menurut Brunner dan Suddart
- Nyeri
- Pembekakan pada leher bagian anterior
- Panas
- Disfagia
- Disfonia
- Insomnia
2. Menurut Waspadji, 762: 1999
- Nyeri bagian leher daerah anterior menjalar ketelinga
- Demam
- Malaise
- Takikardia
- Tremor, gelisah
- Berkeringat
- Serta gejala-gejala hipertiroidisme
D. PATOFISIOLOGI
Timbulnya tiroiditis adalah karena kuman atau virus yang masuk kedalam tubuh. Virus atau bakteri tersebut akan menyerang anggota tubuh salah satunya adalah kelenjar tiroid. Kelenjar tiroid yang di serang terus meneus akan mengeluarkan reaksi peradangan pada kelenjar tiroid atau tiroiditis. Reaksi peradangan tersebut akan mengakibatkan disfungsi kelenjar tiroid sehingga mengakibatkan hipotiroidisme, hipotiroidisme maupun terjadinya infeksi, infeksi tersebut akan terjadi abses sehingga menimbulkan rasa nyeri, disfagia, disfonia.
E. KLASIFIKASI
Ada beberapa tipe tiroiditis dan telah di kenal klasifikasi yang paling sederhana diantara klasifikasi tersebut adalah pembagian tiroiditis menjadi:
1. Tiroiditis Akut.
Tiroiditis akut merupakan troiditis yang di sebabkan oleh infeksi bakteri, jamur, mikrobakteri atau parasit pada kelenjar tiroid. Nama lain dari tiroiditis akut adalah infective thiroiditis.
2. Tiroiditis Sub Akut.
Tiroiditis sub akut merupakan kelainan inflamasi pada kelenjar tiroid yang kemungkinan besar si sebabkan oleh infeksi virus. Tiroiditis sub akut sering terjadi setelah infeksi respiratorius. Nama lain dari tiroiditis sub akut adalah tiroiditis De Quervain dengan banyak sinonim antara lain non infectious thiroiditis garanulomatous, gient cell thiroiditis.
3. Tiroiditis Kronis
Tiroiditis Kronis atau tiroiditis hashimoto merupakan tiroiditis autoimun. Nama lainnya adalah struma limfoma tosa, tiroiditis autoimun. Yang terserang penyakit ini terutama wanita berumur 30-50 tahun.
F. PEMERIKSAN FISIK
1. Pemeriksaan laboratorium
Adanya Laju Endap Darah (LED) yang meninggi
2. Biopsi
3. Pemeriksaan Fisis
Ditemukan tiroid yang membesar, nyeri tekan biasanya di sertai takikardia berkeringat, demam, tremor dan tanda-tanda lain hipertiroidisme.
G. PENATALAKSANAAN
1. Tiroiditis Akut
Tanpa pengobatan tiroiditis dapat menjadi hebat yaitu dengan terbentuknya abses yang kemudian pecah. Kadang-kadang ada juga yang sembuh spontan.
Pengobatan utamanya ialah pengobatan antibiotik. Kokus gram positif bisa dapat di atasi dengan penisillin atau drivat-drivatnya, tetrasiklin atau kloramfenikol. Kadang-kadang abses. Kalau jelas abses ini menyangkut satu lobus, perlu lobektomi (dengan lindungan antibiotik). Bila infeksi ini sudah menyebar dan mencapai jaringan sekitarnya perlu insisi dan drainage.
2. Tioriditis Sub Akut
Secara umum, preparat anti inflamasi non steroid (NSAID) di gunakan untuk mengurangi rasa sakit pada leher. Penggunaan asam asetilsalisalat (aspirin) perlu di hindari bila gejala hipertiroidisme timbul karena aspirin akan mengusir hormontoroid dari tempat pengikatnya hingga meningkatkan jumlah hormon tersebut di dalam darah.
Preparat penyekat beta di gunakan untuk mengendalikan gejala hipertiroidisme. Preparat anti tiroid yang akan menyekat sintesis T3 dan T4 tidak efektif untuk mengobati tiroiditis karena tirotok sikosis yang menyertai keadaan ini terjadi akibat peningkatan sintesisnya.
Selain itu asetasol di berikan untuk mengurangi rasa nyeri pada keaadan berat di berikan glukokortikoid misal prednison dengan dosis awal 50 mg/hari. Respon terapiutik biasanya tampak sesudah 24 jam. Selanjutnya dosis di turunkan tahap 1-4 minggi, kemudian di hentikan.
3. Tiroiditis Kronis (Tiroiditis Hashimoto)
Biasanya tidak di perlukan pengobatan karena strumannya kecil dan asimtomatik. Bila kelenjar tiroid sangat besar mungkn di perlukan tindakln pengangkatan. Tetapi operasi imi sebaiknya di tunda karena kelenjar tiroid tersebut dapat mengecil sejalan dengan waktu.
Terapi hormon tiroid di berikan untuk mengurangi aktifiatas kelenjar tiroid dan produksi tiroglobulin. Tiroksi dapat di berikan pada keadaan hipotiroidisme. Bila terjadi hipertirpoidisme dapat di berikan obat anti tiroid.
Sumber : (Brunner dan Suddart, 1314: 2001)
0 Response to " PENGERTIAN TIROIDITIS "
Post a Comment