Pengertian Seksio Sesaria
A. PENGERTIAN
Seksio sesaria adalah suatu tindakan untuk melahirkan bayi dengan berat diatas 500 gr melalui sayatan pada dinding uterus yang masih utuh (Intact). (Saifuddin, 2000 : 336).
Seksio sesaria adalah pembedahan untuk melahirkan janin dengan membuka dinding perut dan dinding rahim. (Mansjoer, 1999 : 344)
Kehamilan kembar ialah kehamilan dengan dua janin atau lebih (Wiknojosastro, 1999 ; 386).
Kehamilan ganda adalah bila proses fertiolisasi menghasilkan janin lebih dari satu (Saifuddin, 1999 : 311)
Post partum atau masa nifas adalah masa setelah partus dan berakhir setelah kira-kira 6 minggu. (Mansjoer, 1999 : 316).
B. ETIOLOGI
Bangsa hereditas umum dan paritas hanya mempunyai pengaruh terhadap kehamilan kembar yang berasal dari 2 telur juga klomid dan hona gonadotropun yang dipergunakan untuk menimbulkan ovulasi dilaporkan menyebabkan matangnya 2 atau lebih folikel de ceraaf atau terbentuknya 2 ovum atau lebih dalam satu folikel. Kemungkinan pertama dibuktikan dengan ditmukannya 21 konpora luta pada kehamilan kembar. Pada fentilisasi in vitro dapat terjadi kehamilan kembar, jika telur-telur yang diperoleh dapat dibuahi lebih dari satu dan jika semua embrio yang kemudian dimasukkan kedalam rongga rahim itu rambah berkembang lebih dari satu. Pada kembar yang berasal dari satu telur, faktor bangsa, hreditas umum dan paritas tidak atau sedikit sekali mempengaruhi segmentasi sebelum blastula terbentuk, menghasilkan kehamilan kembar dizigo. Bila faktor penghambat terjadi setelah blastula tetapi sebelum amnion terbentuk, maka akan terjadi kehamilan kembar dengan 2 amnion. Sebelum primite streak tampak, maka akan terjadi kehamilan kembar dempet badan berbagai bentuk. (Wiknojosastro, 1999 : 387).
C. MANIFESTASI KLINIS
1. Besarnya uterus melebihi lamanya amenorea
2. Uterus betambah lebih cepat dari pada biasanya pada permeriksaan berulang
3. Penanaman berat badan ibu yang mencolok yang tidak disebabkan oleh edema atau obsitas
4. Banyak bagian kecil beraba
5. Teraba 3 bagian besar janin
6. Teraba 2 balotemen
7. Terabanya 2 kepala, 2 bokong dan satu/dua punggung
8. Terdengarnya dua denyut jantung yang letaknya berjauhan dengan perbedaan kecepatan paling sedikit 10 denyut permenit
9. Sonogram dapat membuat diagnosis kehamilan kembar pada triwulan pertama
10. Rontgen foto abdomen. (Wiknojosastro, 1999 : 392 – 293)
D. PATOFISIOLOGI
Pada kehamilan kembar distensi uterus berlebihan, sehingga melewati batas toleransinya dan sering terjadi partus panaturus. Usia kehamilan makin pendek dengan makin banyaknya janin pada kehamilan kembar; kira-kira 25% bayi kembar, 50% bayi triplet dan 75% bayi kuadrat lahir 4 minggu sebelum kehamilannya cukup bulan lama kehamilan rata-rata untuk kehamilan kembar 260 hari, triplet 246 hari dan kuadratplet 235 hari.
Kebutuhan ibu akan zat-zat makanan pada kehamilan kembar bertambah, sehingga dapat menyebabkan anemia dan penyakit defisiensi lain.
Frekuensi hidramnion kira-kira sepuluh kali lebih besar pada kehamilan kembar dari pada kehamilan tunggal. Hidramnion menyebabkan uterus tegang, sehingga dapat menyebabkan portus prenutorus mensia uteri atau perdarahan post partum.
Frekuensi pre-eklanfis dan eklampsia juga dilaporkan lebih sering pada kehamilan kembar. Hal ini diterangkan dengan penjelasan bajwa kenegaraan uterus yang berlebihan menyebabkan iskemia uteri.
Solusio plasenta dapat terjadi setelah bayi pertama lahir. Karena restraksi obat rahim yang berlebihan perjalanan persalinan dapat berlangsung lebih lama. Karena keregangan otot rahim yang melampaui batas. Setelah persalinan terjadi gangguan kontrasksi otot rahim yang menyebabkan atonia uteri menimbulkan perdarahan, relensio plasenta dan plasenta rest.
Keluhan karena tekanan uterus yang besar dapat terjadi, seperti sesak nafas, sering kencing edema dan varises pada tangkai bawah dan vulva. (Wiknojosastro, 1999 : 393).
E. PENANGANAN
Karena penyakit kehamilan kembar trjadi gangguan kontraksi otot rahim. Kelembaban persalinan perlu lebih cepat dan tepat. Persiapan darah ibu perlu dilakukan dan pertolongan bayi prematur dengan lebih baik.
Penanganan kala pertama dilakukan seperti biaya. Setelah anak pertama lahir segera dilakukan pemeriksaan luar dan dalam untuk menentukan posisi anak kedua. Pada umum anak kedua lahir dalam waktu 10 sampai 15 menit. Bila kedudukan anak kedua membujur dapat ditunggu sampai terjadi his, selanjutnya ketuban dipecahkan dan persalinan ditolong spontan belakang kepada atau pertolongan letak sungsan.
Apabila anak kedua letak lintang dapat dilakukan versi luar menjadi letak membujur siandunya letal lintang disertai gawat suruh maka versi ekstraksi merupakan pilihan utama. Indikasi lainnya untuk versi ektraksi letak lintang adalah bila ketuban pecah disertai prolapsus funikud atau sosusio plasenta.
Dalam pertolongan persalinan hamil kembar dapat dilakukan operasi persalinan panen bila berhadapan denga:
• Hamil kembar dengan anak pertama lintang
• Prolapfus funiksi
• Peserta previa
• Dua bagian janin masuk bersamaan pada funiksi atas panggul
Kesulitan lain yang mungkin terjadi adalah interlocking, dimana setelah badan bayi lahir pertama lahir, maka kedua dagu bayi saling tersangkut. Keadaan ini jarang terjadi karena kehamilan kembar pun tidak banyak. Segera seelah plasenta lahir diberikan lietronika untuk menghindari perdarahan (Manuaba, 1998 : 267)
Sumber : (Saifuddin, 2000 : 336).
0 Response to " PENGERTIAN SEKSIO SESAREA "
Post a Comment