JOSINDONESIA

JOSINDONESIA

KONSEP DASAR ANTENATAL CARE

KONSEP DASAR ANTENATAL CARE.



1. Pengertian 
a. Antenatal care adalah pelayanan kesehatan yang diberikan kepada ibu selama hamil yang sesuai dengan pedoman pelayanan yang diberikan. (Depkes RI, 1992 : 3)
b. Pemeriksaan antenatal adalah pemeriksaan kehamilan yang dilakukan untuk memeriksa keadaan ibu dan janin secara berkala, yang diikuti dengan upaya koreksi terhadap penyimpangan yang ditemukan. (Depkes RI, 1996 : 1)
c. Antenatal care adalah asuhan yang diberikan untuk ibu hamil sebelum persalinan, prenatal cara (Pusdiknakes, 2003 : 7)
d. Antenatal care adalah pengawasan sebelum persalinan terutama pada pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim 
(Manuaba, 1998 : 129)

2. Tujuan Asuhan Antenatal
a.  Tujuan Umum
Menyiapkan seoptimal mungkin fisik dan mental ibu dan anak selama dalam kehamilan, persalinan dan nifas sehingga didapat ibu dan anak yang sehat (Mochtar 1998 : 47)
b. Tujuan Khusus
1. Mengenal dan menangani sendini mungkin penyulit pada saat kehamilan.
2. Mengenal dan menangani penyakit yang menyertai hamil, persalinan dan nifas.
3. Memberikan nasehat dan petunjuk yang berkaitan dengan kehamilan.
4. Menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan perinatal. (Manuaba, 1998 : 129)

3. Jadwal Kunjungan Antenatal Care
Setiap wanita hamil memerlukan minimal empat kali kunjungan selama periode antenatal :
• Satu kali kunjungan selama trimester pertama (sebelum 14 minggu)
• Satu kali kunjungan selama trimester kedua (antara  minggu 14 –28)
• Dua kali kunjungan selama trimester ketiga (antara 28 – 36 dan sesudah minggu ke-36)
(Prawirohardjo, 2001 : N-2)
• Dua kali kunjungan selama trimester kedua (antara  minggu 14 –28)
• Dua kali kunjungan selama trimester ketiga (antara 28 – 36 dan sesudah minggu ke-36)
(Depkes RI, 1996)

4. Pemeriksaan Ulang
• Setiap bulan sampai umur kehamilan 6 sampai 7 bulan.
• Setiap 2 minggu sampai kehamilan berumur 8 bulan.
• Setiap 1 minggu sejak umur hamil 8 bulan sampai terjadi persalinan. (Manuaba, 1998 : 130)

Faktor-faktor yang mempengaruhi Frekuensi Antenatal Care
1. Faktor Pelayanan 
Merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi frekuensi antenatal care :
a. Fasilitas pelayanan
Jika fasilitas pelayanan belum memadai dapat menghambat pelayanan antenatal yang berkontribusi terhadap tingginya kematian ibu. 
b. Tempat pelayanan
Jarak membatasi kemampuan dan kemauan wanita untuk mencari pelayanan terutama jika saranan transportasi yang tersedia terbatas, komunikasi sulit dan di daerah tersebut tidak terdapat rumah sakit.
c. Ketersediaan, pemanfaatan dan distribusi petugas
Kendalanya adalah berupa penggunaan petugas sistem pelayanan kesehatan ataupun jumlah personalia yang tidak memadai dan distribusi yang tidak adil.
d. Biaya pelayanan
Biaya pelayanan mempengaruhi permintaan pelayanan kesehatan tidak seragam, tidak terpengaruh, menurun dan bahkan meningkatkan permintaan.
e. Mutu pelayanan
Mutu pelayanan secara langsung dapat mempengaruhi pemanfaatan pelayanan oleh wanita yang berkaitan dengan interaksi klien – penyedia pelayanan berupa : pemberian dan penerimaan informasi, penghargaan terhadap klien dan jaminan kerahasiaan.
(Koblinsky, 1997 : 335-344)
2. Faktor Pendidikan
Pendidikan Ibu yag rendah menyebabkan gizi keluarga jelek dan kurang diperhatikannya pemeliharaan dan pemeriksaan kesehatan. 
(Depkes RI, 1996 : 1)
3. Faktor Ekonomi
Sosial ekonomi rendah dapat berakibat rendahnya kemampua keluarga untuk menyediakan makanan bergizi (Depkes RI, 1996 : 2)
4. Tradisi Sosial Budaya
Secara tidak langsung dapat mempengaruhi frekuensi antenatal care seperti masyarakat yang berpendapat banyak anak banyak rejeki. 
(Depkes RI, 1996 : 2)

Sumber : (Depkes RI, 1992 : 3)

0 Response to " KONSEP DASAR ANTENATAL CARE "

Post a Comment