JOSINDONESIA

JOSINDONESIA

PENGERTIAN HIPERTIROIDISME

PENGERTIAN HIPERTIROIDISME 



A. Pengertian
Hipertiroidisme adalah suatu ketidakseimbangan metabolik yang merupakan akibat dari produksi hormon tiroid yang berlebihan. (Donges 2001 : 708)
Hipertiroidisme di kenal juga sebagai tiroksitosis, hipertiroidisme dapat didefinisikan sebagai respon jaringan-jaringan tubuh terhadap pengaruh metabolik hormon tiroid yang berlebihan. (Price, 2005: 1229)

B. Etiologi
1. Penyakit graves
2. Adenomo toksik soliter
3. Goiter multinodulartoksik
4. Tumor hipofisis yang mensekresi TSH
C. Patofisiologi
Penyakit hipertiroidisme slogan besar adalah penyakit graves. Goiter multinoduler toksik, adenoma toksik soliter hipertiroidisme pada penyakit graves adalah akibat antibody reseptor TSH yang merangsang aktifitas tiroid. Sedangkan pada multinodular toksik ada hubungannya dengan autoimun tiroid itu sendiri. Adapula hipertiroidisme sebagai akibat peningkatan sekresi TSH dari pituitario, namun ini jarang di temukan. Hipertiroidisme pada T3 tiroksitosis mungkin diakibatkan oleh deidonation dari T4 pada tiroid atau meningkatnya T3 pada jaringan di luar tiroid (Waspadji, 2001 766-767).
Pengeluaran hormon tiroid yang berlebihan diperkirakan terjadi akibat stimulasi abnormal kelenjar oleh imunoglobium dalam darah. Stimulator tiroid kerja panjang (LATS, Long-Acting Thiroid Stimulator) Di temukan dalam serum dengan konsentrasi yang bermakna pada banyak penderita penyakit ini dan mungkin berhubungan dengan defek pada sistem kekebalan tubuh.
Hipertiroidisme menyerang wanita lima kali lebih sering di bandingkan laki-laki dan insidennya akan memuncak dalam dekade usia ketiga serta keempat, keadaan ini dapat timbul setelah terjadinya syok emosional, stres atau syok infeksi tetapi makna hubungan ini yang tepat belum di pahami. Penyebab lain hipertiroidisme yang sering di jumpai adalah tiroiditis dan penggunaan hormon tiroid yang berlebihan (Smelter, 2001: 594).

D. Manifestasinya
Perjalanan yang penyakit hipertiroidisme biasanya perlahan-lahan dalam beberapa bulan sampai beberapa tahun. Adapun manifestasinya yang paling sering adalah :
1. Penurunan berat badan
2. Kelelahan
3. Tremor
4. Berkeringat banyak
5. Palpitasi
6. Pembesaran tiroid
7. Takikardi
8. Mata melotot                                                         (Mansjoer, 2001, 594)

E. Penatalaksanaan
Terdapat tiga bentuk terapi yang tersedia untuk mengobati hipertiroidisme dan mengendalikan aktivitas tiroid yang berlebihan.
1. Farmakoterapi
Dengan ini menggunakan obat-obatan yang mempengaruhi sintesis hormontiroid serta preparat yang mengendalikan manifestasi hipertiroidisme(mengurangi jumlah jaringan tiroid yang mengakibatkan penurunan produksi hormontiroid)
2. Penyinaran atau radiasi yang meliputi penggunaan radio isotop 1’31 atau 1’25 untuk menimbulkan efek destruktif pada kelenjar tiroid yang bertujuan untuk menghancurkan sel-sel tiroid yang berlebihan, terapi ini paling sering di lakukan pada pasien lansia dan pemberian preparat tersebut di lakukan peroral berdasarkan pada berat tiroid diperkirakan 80-160 ucl/8.
3. Pembedahan dengan mengangkat sebagian besar kelenjar tiroid terapi yang dilakukan bergantung pada penyebab hipertiroidisme dan mungkin memerlukan gabungan semua terapiutik.

Pemeriksaan Diagnostik
Tes ambilan RAI   : meningkat pada penyakit graves dan toksik goiter nodular menular pada penyakit tiroiditis
T4 dan T3 Serum : meningkat
T4 dan T3 bebas serum : meningkat
TSH                : tertekan dan tak berespon pada TRH (Tiroid Releasing Hormon)
Triglobulin        : meningkat
Stimulasi TRH        : Dikatakan hipertiroidisme jika TRH tida sampai meningkat setelah pemberian TRH
Ambilan Tiroid131 : meningkat
Gula Darah        : meningkat (sehubungan dengan kerusakan pada adrenal)
Fosfat alkali dan kalsium serum : meningkat
Pemeriksaan Fungsi Hepar: Abnormal
Elektrolit        : Hiponatremia mungkin sebagai akibat dari respon adrenal atau efek dilusi dalam terapi cairan pengganti. 
Hipokalemia        : terjadi dengan sendirinya pada kehilangan melalui Gastrointestinal dan diuresis
Kotekolamin        : serum menurun 
Kreatinin urine : meningkat
EKG                : Fibrilasi atrium, waktu sistolik memendek kardiomegali

F. Fokus Pengkajian
1. Kaji adanya gangguan pada sistem gastrointestinal
2. Kaji adanya gangguan kardiovaskuler
3. Adanya pembesaran tiroid
4. Kaji adanya tremor 
5. Kaji gangguan pada mata

Sumber : (Donges 2001 : 708)

0 Response to " PENGERTIAN HIPERTIROIDISME "

Post a Comment