JOSINDONESIA

JOSINDONESIA

PENGERTIAN GIZI

PENGERTIAN GIZI 



A. PENGERTIAN
Gizi berasal dari bahasa Arab yaitu dari kata “GIZZA” yang artinya makanan. Gizi merupakan satuan penyusun makanan untuk di cerna atau di serap dan digunakan untuk mendukung kelangsungan faal tubuh. (Al Matsier Sunita, 2003)
Gizi sangat penting untuk menjaga pertumbuhan dan perkembangan anak. Pertumbuhan dan perkembangan anak berlangsung terus secara tetap dari masa bayi sampai masa dewasa, namun terjadi perbedaan dalam kecepatan tumbuh kembang seorang anak. Pertumbuhan anak akan mencapai titik maksimum pada  masa dewasa muda
Zat gizi merupakan bagian dari makanan, hal ini termsuk air, protein dan asam amino yang membentuknya, lemak dan asam lemak, karbohidrat, mineral dan vitamin.
Kegagalan untuk memperoleh makanan yang adekuat di ketahui sebagai kelebihan gizi kedua istilah ini, kurang dan kelebihan gizi dapat menyebabkan gangguan kesehatan dan secara kolektif di ketahui sebagai mal nutrisi.

B. TUMBUH KEMBANG PADA BAYI
Peristiwa tumbang pada anak meliputi seluruh proses kejadian sejak terjadi pembuahan sampai masa dewasa. Ciri tumbang yang utama adalah bahwa dalam periode tertentu terdapat adanya masa percepatan serta laju tumbuh kembang yang berlainan diantara organ tubuh.
Pertumbuhan berkaitan dengan malah perubahan dalam besar jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu.
Perkembangan lebih menitikberatkan aspek perubahan bentuk atau fungsi pematangan organ maupun individu, termasuk perubahan aspek sosial atau emosional akibat pengaruh lingkungan. Dampak terhadap aspek fisis, sedangkan proses perkembangan berkaitan dengan fungsi pematangan intelektual dan emosional organ atau individu.

C. UNSUR-UNSUR NUTRIEN PADA BALITA
Nutrien adalah zat penyusun bahan makanan yang diperlukan oleh tubuh untuk metabolisme. Unsur-unsurnya :
1. Air
Pada masa bayi, terutama bayi muda jumlah air yang di berikan sangat penting karena air merupakan nutrien yang menjadi medium untuk nutrien lainnya. Oleh karena itu masukan dari nutrien tersebut ditentukan kadar dan jumlah cairan yang di berikan.
Untuk mempertahankan kandungan air pada tingkat yang relatif konstan penting untuk menjamin agar bayi dan anak mendapat masukan atau asupan cairan yang adekuat.
Untuk bayi yang menyusui, dalam triwulan pertama masukan air rata-rata 75-200 ml/kg/bb/hari, kemudian menurun menjadi 150-175 ml/kg/bb/hari dalam triwulan kedua kemudian dalam triwulan ketiga menurun menjadi 130-140 ml/kg/bb/hari. Semakin bertambahnya usia, maka kebutuhan akan cairan menjadi berkurang.
2. Protein
Nilai gizi protein di tentukan oleh kadar asam amino esensial. Nilai gizi protein biasanya memakai standart protein telur dan protein susu keduanya berasal dari protein hewani. Untuk itu protein hewani biasanya mempunyai nilai gizi yang lebih tinggi biasanya mempunyai nilai gizi yang lebih tinggi di bandingkan dengan protein nabati.
Jumlah yang di perlukan untuk setiap kg berat badan menurun dengan cepat pada tahun pertama tetapi tetap konstan pada sekitar 1.5 g/kg hingga usia sekolah.
3. Lemak
Sampai sekarang lemak masih di anggap tidak perlu terdapat dalam jumlah banyak, kecuali untuk asam lemak esensial. Walaupun demikian, jika kurang dari 30% asupan energi berasal dari lemak, maka akan di hasilkan suatu diit yang kering.
4. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan senyawa organik yang paling melimpah. Dalam hal ini termasuk bagian struktural dari tumbuh-tumbuhan dalam bentuk selulose demikian juga sebagai cadangan gula dan zat tepung keduanya merupakan sumber utama energi manusia.
Rekuiremen karbohidrat belum di ketahui dengan pasti karena karbohidrat dapat disintesa dari asam amonia dan lemak, tetapi beberapa orang menganjurkan asupan minimum sebesar 50 – 100 gr/hr. 
5. Vitamin dan Mineral
Suatu vitamin merupakan suatu senyawa kimia yang terjadi secara alamiah dalam makanan dan alamiah dalam jumlah kecil penting untuk kesehatan. Vitamin penting untuk metabolisme normal dari asam amino, lemak dan karbohidrat dalam menghasilkan energi dan sintesa jaringan, enzim, hormon dan senyawa vital lainnya.
Vitamin juga mempunyai efek toksik, tetapi toksisitasnya terbatas, sejauh yang di ketahui terhadap vitamin A, D, E dan K yang larut dalam air.
Mineral merupakan zat gizi anorganik, walaupun hanya menyumbang pada 3 atau 4 persen dari berat cairan tubuh, keseimbangan asam basa dan proses metabolik.

Sumber : (Al Matsier Sunita, 2003)

0 Response to " PENGERTIAN GIZI "

Post a Comment