JOSINDONESIA

JOSINDONESIA

PENGERTIAN CEDERA SEREBROVASKULER

Pengertian Cedera Serebrovaskuler 



A. Pengertian 
Cedera Serebrovaskuler (CVA) atau stroke adalah kehilangan fungsi otak yang diakibatkan berhentinya supali kebagian otak. (C. Smeltzer, Suzane, 2001 : 2131).
Cedera Serebrovaskuler (CVA) atau stroke terjadi karena mendadak, progresif, cepat berupa deficit neurologist fokal dan atau global yang berlangsung 24 jam atau lebih atau langsung menimbulkan kematian dan semata-mata disebabkan oleh gangguan darah otak non traumatic. (Mansjoer, arif, 2000 : 17).
Cedera Serebrovaskuler merupakan serangkaian kerjadian neurologist yang terjadi bila aliran darah arteri didalam otak terganggung. (Engram, Barbara, 1998 : 633).
   
B. Etiologi 
1. Trombosis Otak
Trombosis merupakan penyebab yang paling umum dari CVA dan paling sering menyebabkan trombosis otak ialah atherosklerosis. Penyakit tambahan yang seringkali dijumpai trombosis adalah hipertensi dan tipe lain dari cedera vaskuler, seperti arteritis. CVA sebagai kondisi sekuler dari trombosis sangat sering dijumpai pada kelompok usia 60 – 90 th trombi sering timbul pada pembuluh pada tempat sumbatan. Karotis interna merupakan sumber trombi.
Serangan gejala CVA sekuler dari trombosis suka datang pada waktu tidur atau waktu mulai bangun. Di duga ada hubungan dengan adanya pertanyaan bahwa aktivitas simpatis pada orang tua menurun dan terlentang merendahkan tekanan darah yang biasa menyebabkan ishemi otak.
Orang yang demikian suka hipotensi pada saat terlentang dan respon refleksi yang burk pada saat perubahan posisi tanda-tanda dan gejala neurologist seringkali memburuk pada 24 jam setelah trombosit.
2. Emboli Corebral.
Emboli merupakan penyebab yang kedua yang paling sering mengakibatkan CVA, pasien yang menderita CVA sekuler dari emboli kekurangan selama satu menit dapat mengarah pada gejala yang dapat pulih seperti kehilangan kesadaran, kekurangan oksigen dalam waktu yang lebih lama dapat menyebabkan nekrosis mikroskopik neuron-neuron. Area nekrotik kemudian disebut infark.
Stroke karena embolus dapat merupakan bekuan darah, plak ateromatosa fragmen, lemak atau udara, emboli pada otak kebanyakan berasal dari jantung sekunder terhadap intak miokard atau fibrilasi atrium.
Sindrom neurovaskuler yang lebih sering terjadi pada stroke trombotik dan embolitik adalah karena keterlibatan arteri serebral mediana. Arfen ini terutama mensuplai aspek lateral hemisper serelari. Infrak pada bagian tersebut dapat menyebabkan deficit kolateral motorik dan sensorik. Jika infark hemiosfer adalah dominan, maka akan terjadi masalah-masalah bicara dan timbul disfasia.
Dengan stroke trombolik atau embolik maka besarnya bagian otak yang mengalami iskemia dan intark sulit di tentukan. Ada peluang dimana stroke akan meluas setelah serangan pertama dapat terjadi edema serebral massif dan peningkatan tekanan intra cranial (Tik) pada titik herniasi dan kematian setelah trombolik terjadi pada area yang luas. Prognosisnya tergantung pada daerah otak yang terkena dan luasnya saat serangan. Karena stroke metabolik sering karena aterosklerosis maka ada resiko untuk terjadi stroke dimasa mendatang pada pasien yang sudah mengalaminya. Dengan stroke embolik pasien juga mempunyai kans untuk mengalami stroke jika penyebabnya tidak ditangani. (Hundak dan Gallo, 1996 : 255 – 256).
Emboli biasanya mengenai pembuluh-pembuluh kecil dan sering dijumpai pada titik fiburkasi pembuluh menyempit. Emboli paling sering terjadi pada arteri cerebral tengah. Tipe emboli yang lain disebut septis dan bersumber dari endokarolitis bacterial. (C. Smeltzer, Suzanne, 2001 : 2132)

C. Patofisiologi 
Otak sangat tergantung pada oksigen dan tidak mempunyai cadangan oksigen. Bila terjadi anoksia seperti halnya yang terjadi pada CVA. Metabolisme yang terjadi di otak segera mengalami perubahan. Kematian sel dan kerusakan permanen dapat terjadi dalam 3 – 10 menit. Tiap kondisi yang menyebabkan perubahan perfusi otak akan menimbulkan hipoksia singkat (kurang dari 10 – 15 menit). Menyebabkan deficit sementara dan bukan deficit permanent. Ischemi dalam waktu lam menyebabkan sel mati pemanent dan berakibat terjadi infark otak yang disertai cedera otak.
Tipe deficit lokal permanent akan tergantung kepada daerah otak yang mana yang terkena pembuluh darah paling sering terkena ialah arteri cerebral tengah yang kedua arteri karotis interna. Deficit local permanen dapat diketahui jika pertama kali pasien dijumpai terjadi ischemi otak ke seluruh yang biasa teratasi. (C. Long, 1996 : 177 – 178).

Sumber :  (C. Smeltzer, Suzane, 2001 : 2131).

0 Response to " PENGERTIAN CEDERA SEREBROVASKULER "

Post a Comment