JOSINDONESIA

JOSINDONESIA

PENGERTIAN HALUSINASI

PENGERTIAN HALUSINASI 



A. PENGERTIAN
Persepsi adalah identifikasi dan interprestasi stimulasi atau rangsangan berdasarkan informasi yang diterima oleh lima alat indra, yaitu : Penglihatan, pengecapan, pendengaran, perabaan, dan penciuman.
Perubahan persepsi sensori adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami perubahan dalam jumlah dan pola dari stimulasi yang mendekat (yang diprakasai secara internal atau eksternal) disertai dengan suatu pengurangan, berlebih-lebihan atau kelainan berespon terhadap setiap stimulus. (Mary C Townsend, 1998)
Halusinasi merupakan pengindraan tanpa sumber rangsang external. Hal ini dibedakan dari distrori atau ilusi yang merupakan tanggapan salah dari rangsangan yang nyata, paling tidak untuk suatu saat tertentu. (Kaplan Sadock, 1998)
Halusinasi adalah persepsi klien terhadap lingkungan tanpa stimulas yang nyata artinya klien menginterpretasikan sesuatu yang nyata tanpa stimulus atau rangsangan tertentu. (Mary C. Town Send, 1998)
Halusinasi adalah penyerapan tanpa adanya rangsangan apapun pada panca indra seseorang yang sadar atau bangun, dasarnya bisa psikotik, fungsional, organik ataupun histrik. (Maramis, 1998)

B. JENIS HALUSINASI
Halusinasi ada 5 macam yaitu pendengaran, penglihatan, pengecapan, penciuman, dan perabaan.
1. Halusinasi pendengaran (auditorik) : Klien mendengar suara-suara atau bunyi tidak sesuai dengan stimulus yang ada dan orang lain tidak mendengarnya.
2. Halusinasi penglihatan (vixual) : klien mendapat gambaran yang jelas atau samar tanpa stimulus yang nyata dan orang lain tidak melihatnya.
3. Halusinasi penciuman (Olfaktori) : klien mencium bau yang muncul tanpa stimulus yang nyata dan orang lain tidak menciumnya.
4. Halusinasi pengecapan (gustaktori : klien merasa makan sesuatu yang tidak nyata.
5. Halusinasi perabaan (taktik) : klien merasakan sesuatu pada tubuhnya tanpa stimulus yang nyata.

Sumber ; (Kaplan Sadock, 1998)

0 Response to " PENGERTIAN HALUSINASI "

Post a Comment