JOSINDONESIA

JOSINDONESIA

DEFINISI HIPEREMESIS GRAVIDARUM

Definisi Hiperemesis Gravidarum 



A. DEFINISI 
  1. Hiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah yang berlebihan sehingga pekerjaan sehari-hari terganggu dan keadaan umum menjadi buruk, paling sering dijumpai pada kehamilan trimester I, kurang lebih pada 6 minggu setelah haid terakhir selama 10 minggu. (Kapita Selekta Kedokteran, hal 259).
  2. Hiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah yang berlebihan pada wanita hamil sehingga mengganggu pekerjaan sehari-hari dan keadaan umum menjadi buruk (dehidrasi). (Sinopsis Obstetri, hal 215)


B. ETIOLOGI 
Penyebab hiperemesis gravidarum secara pasti belum diketahui. Tetapi ada beberapa faktor predisposisi dan faktor lain yang telah dikemukakan :
  1. Pemeriksaan predisposisi yang sering ditemukan adalah primigravida, mola hidatidosa dan kehamilan ganda akibat peningkatan kadar HCG.
  2. Pemeriksaan organik yaitu toksik sebagai salah satu respon dari ibu terhadap anak, misalnya villi khorialis dalam sirkulasi maternal dan perubahan metabolik akibat hamil serta resistensi yang menurun dari pihak ibu terhadap perubahan ini.
  3. Pemeriksaan psikolog memegang peranan yang penting, rumah tangga yang retak, kehilangan pekerjaan, takut terhadap kehamilan dan persalinan, takut terhadap tanggung jawab sebagai ibu dan sebagainya.
  4. pemeriksaan alergi terhadap suatu jenis makanan tertentu, dimana terjadi reaksi penolakan secara psikologis berupa reaksi pengeluaran dari sistem tubuh.


C. GEJALA DAN TINGKAT 
1. Tingkat I : Ringan
  •  Mual muntah terus-menerus menyebabkan penderita lemah.
  • Tidak mau makan.
  • Berat badan turun
  • Rasa nyeri di epigastrium.
  • Nadi sekitar 100 kali / menit.
  • Tekanan darah turun.
  • Turgor kulit berkurang.
  • Lidah kering dan mata cekung.

2. Tingkat II : Sedang
  • Lemah.
  • Apatis.
  • Turgor kulit mulai jelek.
  • Lidah kering dan kotor.
  • Nadi kecil dan cepat.
  • Suhu badan naik (dehidrasi).
  • Berat badan turun.

3. Tingkat III : Berat 
  • Keadaan umum jelek.
  • Kesadaran menurun, somnolen sampai koma.
  • Nadi kecil, halus dan cepat.
  • Dehidrasi hebat.
  • Suhu badan naik.
  • Tensi turun.
  • Ikterus.


D. PATOFISIOLOGI 
Perasaan mual akibat kadar estrogen meningkat. Mual dan muntah  terus-menerus dapat menyebabkan dehidrasi, hiponatremia, hipokalonemia, penurunan klorida urine. Selanjutnya terjadi hemokonsentrasi yang mengurangi perfusi darah ke jaringan dan menyebabkan tertimbunnya zat toksik. Pemakaian cadangan karbohidra dan lemak tidak sempurna hingga terjadi ketosis.
Hiperkalemia akibat muntah dan ekskresi yang berlebihan selanjutnya menambah frekuensi muntah dan merusak hepar, selaput lendir esophagus dan lambung dapat robek (sindrom Mallory weiss), sehingga terjadi perdarahan gastro intestinal.

Sumber : (Kapita Selekta Kedokteran, hal 259).

0 Response to " DEFINISI HIPEREMESIS GRAVIDARUM "

Post a Comment