NYERI PERUT BAWAH SETELAH MELAKUKAN HUBUNGAN INTIM

Nyeri perut bawah setelah melakukan hubungan intim

Sebelumnya perlu tahu pada perut terdapat beberapa struktur dan organ. Keluhan nyeri perut bawah bisa berhubungan dengan hubungan intim maupun tidak berhubungan. Keluhan nyeri perut bisa berasal dari otot perut, organ hati, empedu, lambung, ginjal, kandung kemih, saluran kencing, dan juga saluran cerna (bagian dari usus). Saya akan mencoba memberikan beberapa kemungkinan yang menyebabkan keluhan :

• Cedera otot  atau kram otot : biasa nya terjadi setelah berolah raga, maupun melakukan aktifitas berat lainnya (saat berhubungan intim juga termasuk aktifitas sedang – berat)
• Dismenorhea, nyeri atau kram perut yang dirasakan wanita pada saat menstruasi atau sebelumnya.
• Appendisitis , radang usus buntu, nyeri biasanya dimulai dari pusar lalu akan berpindah ke kanan bawah, disertai demam, mual, muntah.
• Kista ovarium   : benjolan berisi cairan yang berkembang pada indung telur (ovarium) wanita.
• Mioma rahim   : pertumbuhan jaringan di dalam atau di sekitar uterus (rahim) yang tidak bersifat kanker atau ganas.
• Tifus atau demam tifoid : penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhi pada usus melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi, dengan gejala berupa demam naik turun, diare atau konstipasi (susah BAB), lidah kotor, mual dan muntah
• Kolesistitis atau peradangan kantong empedu : bisa disebabkan karena banyak hal termasuk batu empedu, dan keluhannya pun dapat menjalar ke bagian belakang punggung hingga pinggang. Nyeri yang di rasakan hilang timbul dan dapat disertai demam dan mual muntah.

Dan masih banyak lagi penyebab lainnya. Bila nyeri perut yang rasakan baru terjadi pertama kali dan tidak menetap, boleh mencoba beberapa langkah untuk megatasi nyeri perut :

• Makan-makanan yang sehat dan dengan jadwal teratur
• Olahraga teratur
• Hindari stress
• Jangan merokok, dan mengkonsumsi alkohol
• Minum yang cukup : untuk wanita, yang dianjurkan adalah 8 gelas berukuran 200 ml per hari atau total 1,6 liter. Sedangkan pria disarankan untuk minum sekitar 10 gelas berukuran 200 ml atau total 2 liter tiap hari.
• Kompres area perut yang nyeri, dengan botol berisi air hangat
• Bila sangat nyeri, dapat mencoba menggunakan obat anti-nyeri seperti paracetamol atau ibuprofen

perlu mengetahui gejala penyerta yang perlu diwaspadai :

• 
  
• Muntah-muntah selama beberapa hari.
• Serangan demam.
• Tidak bisa buang air besar.
• Buang air kecil terasa sakit atau terlalu sering.
• Rasa sakit berasal dari cedera pada perut.
• Perut terasa sakit jika disentuh.

Bila telah mencoba langkah untuk mengatasi keluhan namun keluhan menetap atau bertambah parah, bahkan disertai keluhan gejala yang perlu diwaspadai, Saya sangat menyarankan untuk berkonsultasi langsung ke ahli penyakit dalam untuk dilakukan pemeriksaan lengkap mulai dari anamnesis (pertanyaan seputar keluhan), pemeriksaan fisik langsung hingga pemeriksaan penunjang bila diperlukan seperti lab darah, USG perut dsb.

Semoga membantu ya, terima kasih ....

Sumber : dr. Mirra Mareta Supit