a. Definisi Keluarga
Tumbuh kembangnya beberapa aspek manusia baik fisik atau psikis, sosial dan spiritual, yang paling menentu bagi keberhasilan kehidupannya sangat ditentukan oleh lingkungan keluarga.
Lingkungan keluarga yang kondusif menentukan optimalisasi perkembangan pribadi, penyesuaian diri, kamampuan bersosialisasi, kecerdasan, kreativitas, moral, juga peningkatan kapasitas diri menuju batas-batas kebaikan dan kesempurnaan dalam ukuran kemanusiaan. Adapun pengertian keluarga dengan cara meninjau berdasarkan tiga sudut oandang yang berbeda, yaitu:
1) Pengertian keluarga secara strukturan : keluarga didefinisikan berdasarkan kehadiran atau tidak kehadiran anggota dari keluarga, seperti orang tua, anak, dan kerabat lainnya. Definisi ini menfokuskan pada siapa saja yang menjadi bagian dari keluarga. Dari perspektif ini didapat pengertian tentang keluarga sebagai asal-usul (families of origin), keluarga sebagai wahana melahirkan keturunan (families ofprocreation).
2) Pengertian keluarga secara fungsional : definisi ini memfokuskan pada tugas-tugas yang dilakukan oleh keluarga, keluarga didefinisakan oleh penekanan pada terpenuhinya tugas-tugas dan fungsi psikososial. Fungsi tersebut mencakup fungsi perawatan, sosialisasi pada anak, dukungan emosi dan
materi, juga pemenuhan peran-peran tertentu.
3) Pengertian keluarga secara transaksional : definisi ini memfokuskan pada bagaimana keluarga melaksanakan fungsinya. Keluarga didefinisikan sebagai kelompok yang mengembangkan keintiman melalui perilaku-perilaku yang memunculkan rasa identitas sebagai keluarga (Lestari, 2012).
Pengertian keluarga Narwoko dan Suyanto, (2014) : keluarga adalah lembaga sosial dasar dari mana semua lembaga atau prantara sosial lainnya berkembang. Di masyarakat manapun di dunia, keluarga merupakan kebutuhan manusia yang universal dan menjadi pusat terpenting dari kegiatan dalam kehidupan individu.
b. Definisi Masyarakat
Masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerjasama, sehingga mereka dapat mengorganisasikan dirinya dan berfikir tentang dirinya sebagai satu kesatuan sosial dengan batasan-batasan. Masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang telah hidup dan bekerja sama cukup lama sehingga mereka dapat mengatur diri mereka dan menganggap diri mereka sebagai suatu kesatuan sosial dengan batas-batas yang telah dirumuskan dengan jelas. Dalam ilmu sosiologi kita mengenal ada dua macam masyarakat, yaitu masyarakat paguyuban dan masyarakat pertambayan (Ralp, 2015).
9
1) Unsur-unsur suatu masyarakat :
- Harus ada perkumpulan manusia dan harus banyak
- Adanya aturan atau undang-undang yang mengatur masyarakat untuk menuju kepada kepentingan dan tujuan
bersama.
2) Ciri dari suatu masyarakat :
2) Ciri dari suatu masyarakat :
- Adanya interaksi antara individu-individu anggota masyarakat
- Adanya aturan-aturan yang mengatur perilaku anggota masyarakat
- Individu-individu sebagai satu kesatuan mendukung, mengembangkan, dan meneruskan kebudayaan
- Merupakan pengelompokan individu
3) Fungsi sosial masyarakat :
- Social Aligment, sosial aligment didalamnya termasuk juga struktur sosial dalam arti sempit, merupakan sistem pengelompokan berdasarkan seks, umur, kekerabatan, berdasarkan pekerjaan yang sama, kedudukan atau status peranan
- Social Controls, sosial Control merupakan sistem dan proses yang mengatur kegiatan dan tingkah laku para anggota masyarakat. sistem inilah yang biasanya disebut sistem pengendalian anggota-anggota masyarakat dalam melangsungkan kehidupannya
- Social Media, spsiaol media adalah peralatan dan perlengkapan, baik yang berupa benda, maupun bahasa yang dijadikan media oleh anggota-anggota masyarakat didalam melangsungkan komunikasi
- Social Standards, sosial standart merupakan ukuranukuran sosial yang digunakan untuk menentukan dan menilai seluruh kegiatan atau untuk menilai efektif tidaknya suatu kegiatan.
3. Macam-Macam Peranan
Selain peranan yang melekat pada diri individu seperti yang telah dijelaskan di atas, individu juga secara langsung akan melakukan beberapa peranan dalam lingkungan tempat mereka melakukan aktivitas keseharian. Peranan yang dilakukan oleh individu dalam lingkungannya antara lain :
a. Peran keluarga dalam program posyandu
Dalam lingkungan keluarga individu akan bertindak sesuai dengan status yang melekat pada dirinya. Misalnya orang tua akan mengemban tugas untuk mengasuh dan mendidik ankanya
b. Peran masyarakat dalam program posyandu
Sebenarnya manusia hidup dalam lingkungan yang komplek. Lingkungan tersebut menjadi lebih komplek karena adanya perkembangan dan perubahan jaman. Dalam lingkungan masyarakat peranan seseorang sangat dibatasi dengan aturan atau norma-norma yang ada dan berlaku dalam masyarakat tersebut.
Selain peranan yang melekat pada diri individu seperti yang telah dijelaskan di atas, individu juga secara langsung akan melakukan beberapa peranan dalam lingkungan tempat mereka melakukan aktivitas keseharian. Peranan yang dilakukan oleh individu dalam lingkungannya antara lain :
a. Peran keluarga dalam program posyandu
Dalam lingkungan keluarga individu akan bertindak sesuai dengan status yang melekat pada dirinya. Misalnya orang tua akan mengemban tugas untuk mengasuh dan mendidik ankanya
b. Peran masyarakat dalam program posyandu
Sebenarnya manusia hidup dalam lingkungan yang komplek. Lingkungan tersebut menjadi lebih komplek karena adanya perkembangan dan perubahan jaman. Dalam lingkungan masyarakat peranan seseorang sangat dibatasi dengan aturan atau norma-norma yang ada dan berlaku dalam masyarakat tersebut.
Sumber : Narwoko dan Suyanto, (2014)
0 Response to " DEFINISI KELUARGA DAN MASYARAKAT "
Post a Comment